Anggota TNI dikeroyok dan disandera, ini yang dilakukan Rekan-Rekannya
Sekelompok pemuda Warga Karuwusi di Jl Urip Sumahardjo, Kecamatan Panakkukang, Makasar, terlibat bentrok dengan sejumlah anggota TNI, Rabu (23/1/2013) malam.
Bentrokan terjadi disebabkan seorang anggota TNI yang diketahui bernama Pratu Suhardi dikeroyok oleh sekelompok pemuda.
Anggota TNI dikeroyok dan disandera, ini yang dilakukan Rekan-Rekannya |
Pengeroyokan yang terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Awalnya Ajudan Danrai Arhanud 141 itu, anggota sedang makan di warung makan Sari Laut di Jl Urip Sumahardjo, Kecamatan Panakkukang.
Setelah makan, oknum TNI ini terlibat perselisihan dengan sekelompok pemuda yang kerap mangkal di sekitar warung tersebut. Sehingga salah seorang warga di salah satu warung makan itu memukul anggota TNI itu.
Tidak terima dengan penganiayaan yang dilakukan oleh para pemuda ini, anggota tersebut kemudian pulang melaporkan kasus penggeroyokan ke rekan-rekannya yang berada di asrama.
Tak berselang lama, sejumlah anggota Arhanud 141 mendatangi lokasi kejadian. Rencananya, kedatangan mereka untuk menyelesaikan masalah ini.
Karena diserang duluan, anggota TNI itu. Anggota TNI pun terpancing dan ikut melakukan penyerangan, sehingga aksi kejar-kejaran pun tak terelakan. Pertikaian tersebut reda, setelah aparat Kepolisian Sektor Panakkukang tiba di lokasi kejadian melerai kedua kelompok.
Dalam kejadian ini, empat unit sepeda motor milik milik anggota sempat disandera oleh kelompok preman tersebut. Kendaraan itu diantaranya Kawasaki Ninja, DD 6756 SB, Suzuki Satria FU 4 Tak DD 4193 FB, Suzuki Smash DD 5255 XU, Yamaha Mio Soul DD 4298 FR
Sekitar pukul 17.30 wt Personil Lidkrim Denpom VII/6 Mks bersama anggota Deninteldam VII/Wrb dan Dandenpom VII/6 Makassar melakukan pengembangan di Warkop Balla Taipa Jl. Urip Sumoharjo Makassar.
Dalam insiden ini, lima pemuda diamankan. Mereka masing-masing, Sofyan, Muh Mursaldi, Ermin, Calu, Irfan dan seorang perempuan bernama Maya.
Selain itu, mereka juga mengamankan 14 buah lesan latihan tembak busur, dua dos botol bir, lima buah anak busur, sebuah alat isap sabu-sabu, alumunium foil, 35 buah pembungkus atau plastik sabu-sabu yang sudah kosong, dua buah senjata tajam jenis parang, lima buah bambu runcing, dua buah balok-balok, empat jerigen berukuran lima liter yang diduga bekas minuman keras tradisional jenis ballo.
Sementara enam anggota Arhanudri diamankan oleh pihak Mereka adalah Serda Edi Akbar, Pratu Muctar Gani, Pratu very, Prada Rais, Prada Retno, Pratu Jordan, Prada Rudi Aprianto, dan Serda Niswan,
Dalam insiden, Barang bukti di bawa di Denpom VII/6 Mks utk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut berkaitan dengan adanya perkelahian antara kelompok Karuwisi dgn Anggota Rai Arhanud 141/BS.
Kepala Seksi Penerangan Kodam VII Wirabuana, Mayor Sahabuddin, mengatakan, perisitiwa itu semuanya diserahkan ke Datasemen Polisi Militer (Den POM) Kodam VII Wirabuana untuk diperiksa.
"Laporan lengkap soal kasus itu belum kami terima. Langsung saja ke Kapendam," kata Mayor Sahabuddin, Rabu (23/1/2013).