Panglima Turki Puji Jenderal Gatot Setinggi Langit: "Beliau kesatria. Seperti Shalahuddin Al-Ayyubi.''
Ditengah gonjang-ganjing ranah poltik Indosnesia, Sosok Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjadi perhatian rakyat Indonesia. Independensi, ketegasan Sikap dan pernyataannya memberikan kesejukan dalam kemelut isu politik dan keamanan bangsa.
Jenderal kelahiran Tegal, 13 Maret 1960 ini hadir ditengah bangsa ibarat air yang menyirami padang gersang dan tandus diantara kaktus-kaktus politik yang berusaha saling serang dan melukai perasaan rakyat yang nyaris terbelah akibat benturan kepentingan politik sesaat.
Kepemimpinan yang ditunjukkan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo tak hanya mendapat apresiasi dari rakyat Indonesia. Namun juga masyarakat internasional.
Setidaknya, pemberitaan positif tentang kiprah Panglima
perang Indonesia itu, membuat panglima militer dari Turki angkat bicara.
"Saya begitu simpatik dengan sikap tegasnya," ujar panglima militer Turki, Hulusi Akar, sebagaimana dinukil dari Channel News Asia.
"Bagaimana beliau membela negaranya, dicintai alim ulama, dan begitu dekat dengan rakyat, menjadi teladan bagi kami (di sini). Beliau kesatria, seperti Panglima Perang Islam Shalahuddin Al-Ayyubi pada zamanya, tegas Hulusi Akar.
Shalahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub bin Syadi atau yang lebih dikenal dengan Shalahuddin al-Ayyubi atau juga Saladin memang dikenal sebagai Panglima Perang tangguh yang dimiliki Islam. Ia adalah seorang laki-laki yang mungkin sebanding dengan seribu laki-laki lainnya. (CNA)
Sumber: www.mediaopini.com
Panglima Turki Puji Jenderal Gatot Setinggi Langit: "Beliau kesatria. Seperti Shalahuddin Al-Ayyubi.'' |
Jenderal kelahiran Tegal, 13 Maret 1960 ini hadir ditengah bangsa ibarat air yang menyirami padang gersang dan tandus diantara kaktus-kaktus politik yang berusaha saling serang dan melukai perasaan rakyat yang nyaris terbelah akibat benturan kepentingan politik sesaat.
Kepemimpinan yang ditunjukkan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo tak hanya mendapat apresiasi dari rakyat Indonesia. Namun juga masyarakat internasional.
Setidaknya, pemberitaan positif tentang kiprah Panglima
perang Indonesia itu, membuat panglima militer dari Turki angkat bicara.
"Saya begitu simpatik dengan sikap tegasnya," ujar panglima militer Turki, Hulusi Akar, sebagaimana dinukil dari Channel News Asia.
"Bagaimana beliau membela negaranya, dicintai alim ulama, dan begitu dekat dengan rakyat, menjadi teladan bagi kami (di sini). Beliau kesatria, seperti Panglima Perang Islam Shalahuddin Al-Ayyubi pada zamanya, tegas Hulusi Akar.
Shalahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub bin Syadi atau yang lebih dikenal dengan Shalahuddin al-Ayyubi atau juga Saladin memang dikenal sebagai Panglima Perang tangguh yang dimiliki Islam. Ia adalah seorang laki-laki yang mungkin sebanding dengan seribu laki-laki lainnya. (CNA)
Sumber: www.mediaopini.com